agoda

Ini Tempat di Gunung Kawi yang di jadikan Tempat Pesugihan

Dua tempat di Gunung Kawi ini memiliki hubungan yang erat dengan praktik pesugihan. Para pelancong yang tertarik akan mengunjungi tempat ini.

Di balik keindahannya, Gunung Kawi menyimpan berbagai misteri yang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Selain menjadi tempat untuk mencari pesugihan, ada dua tempat yang dianggap suci oleh masyarakat.

Hingga saat ini, dua tempat tersebut sering dikunjungi oleh peziarah dan wisatawan. Berikut adalah dua tempat suci di Gunung Kawi yang terkait dengan pesugihan:

1. Pesarean Gunung Kawi

Pesarean Gunung Kawi adalah tempat di mana Raden Mas Soeryo Koesoemo atau Kiai Zakaria II dan Raden Mas Iman Soedjono dimakamkan.

Kiai Zakaria II, yang kemudian dikenal sebagai Eyang Jugo, adalah kerabat dari Keraton Kertosuro yang menjadi pengawal dalam perjuangan Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda.

Setiap tahun, keturunan dan pengikutnya melakukan ziarah ke makam tersebut. Selain pada hari-hari tertentu, seperti malam Kamis Kliwon atau Jumat Legi, malam 1 Suro (Muharram), juga diadakan perayaan tahlil akbar dan upacara ritual lainnya. Upacara ini biasanya dipimpin oleh penjaga makam yang masih merupakan keturunan dari Eyang Sujo.

Selain makam yang dianggap suci, di kompleks pesarean juga terdapat pohon Dewandaru yang diyakini sebagai pohon keberuntungan. Pohon ini tumbuh tepat di depan pesarean Eyang Jugo.

Pohon ini sering dianggap keramat oleh orang-orang. Konon, jika seseorang bertapa di bawah pohon tersebut hingga buah, daun, atau benda lainnya jatuh dan dibawa pulang, maka orang tersebut akan mendapatkan keistimewaan tertentu, termasuk kekayaan.
 
 
gunung kawi
Gunung Kawi Tempat Pesugihan. Dok. Radar Kepahiang.id

2. Keraton Gunung Kawi

Lokasi Keraton Gunung Kawi terletak di ketinggian 2.860 meter di atas permukaan laut, tepatnya di wilayah Dusun Gendoga, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Jika keraton biasanya dikaitkan dengan bangunan yang megah, namun Keraton Gunung Kawi memiliki bangunan yang jauh dari kemegahan.

Ketika seseorang pertama kali memasuki area ini, mereka pasti akan merasakan kekaguman. Hal ini disebabkan oleh suasana keraton yang sangat tenang dan keramat, yang akan membuat siapa pun yang melihat setiap ornamen di sekitarnya merasa tergetar.

Seperti pesarean, di Keraton Gunung Kawi juga terdapat keberagaman budaya dan keyakinan dari lima agama, dengan adanya masjid, gereja, pura, dan klenteng.

Makam Eyang Tunggul Manik dan Eyang Tunggul Wati terletak di sisi utara keraton atau tepat di ujung bawah anak tangga menuju tempat pertapaan.

Jono, salah satu penjaga makam, menyatakan bahwa kompleks keraton ini berada di tanah milik Perhutani. Pengelolaannya dilakukan bersama masyarakat desa setempat. Pada hari-hari tertentu seperti malam Kamis Kliwon dan malam 1 Suro (Muharam), keraton selalu dipadati oleh banyak peziarah.

Baca artikel detikTravel, "2 Tempat Gunung Kawi yang Erat dengan Pesugihan" selengkapnya Detik Travel.

Post a Comment

0 Comments