Sumatera Barat tak pernah habis menyajikan pesona alamnya. Hamparan sawah, tebing, gunung, hingga perbukitan begitu mudah ditemukan di Tanah Minang. Sumatera Barat dan panorama alam yang memesona memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
Tak percaya? Sobat Pesona bisa buktikan sendiri ketika mengunjungi Sumatera Barat. Hampir setiap penjuru Tanah Minang ini seakan tidak pernah kehabisan ide untuk membuat siapa pun berdecak kagum menyaksikan keindahannya. Salah satunya adalah Lembah Harau, sebuah destinasi yang menyajikan pemandangan alam berupa dataran hijau luas yang dikelilingi tebing tinggi.
Lembah Harau adalah sebuah ngarai atau lembah dekat Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk mencapai kawasan ini, Sobat Pesona harus menempuh perjalanan sejauh 145 km dari pusat Kota Padang atau sekitar 15 km dari Kota Payakumbuh.
![]() |
| Lembah Harau. Dok. Wonderful Indonesia |
Lembah Harau selalu menerima siapa saja yang ingin melepas penat. Layaknya orang Minang yang senantiasa membuka tangan bagi para pendatang. Dalam dekapan tebing yang memagar, terhampar lembah luas bak surga yang sangat alami.
Ngarai Lembah Harau berada di dua nagari (desa), Nagari Tarantang dan Nagari Harau. Keduanya terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Berjarak sekitar 50 km dari Bukittinggi atau 1,5 jam perjalanan darat, dan berjarak 18 km dari Payakumbuh, kota kedua terbesar di Sumatera Barat.
Dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang lokasi Lembah Harau berjarak lebih kurang 100 km, dan bisa ditempuh sekitar 3 jam perjalanan darat. Sedangkan dari pusat kota Padang, Lembah Harau berjarak sekitar 138 km.
Lembah atau ada yang menyebut ngarai Harau adalah jurang raksasa yang memiliki luas sekitar 669 hektar. Kini seluruh wilayah itu merupakan kawasan wisata dan cagar alam. Pemandangan utama di Lembah Harau adalah tebing-tebing yang menjulang tinggi. Tersebar di beberapa titik dengan ketinggian antara 80 meter hingga 300 meter mengitari sebuah lembah yang menghijau.
Sejumlah air terjun dan tiga buah sungai menggenapi keindahan Lembah Harau yang terdiri atas tiga kawasan ini. Tiga kawasan itu adalah Resort Aka Barayun, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang. Sarasah Bunta paling terkenal karena memiliki air terjun Sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai, dan Sarasah Aie Angek.
Nama Harau konon berasal dari kata ‘parau’, istilah lokal yang artinya bersuara serak. Penduduk di wilayah ini sering menghadapi banjir dan longsor yang menimbulkan kepanikan. Mereka berteriak histeris hingga suara parau. Ketika orang luar bertemu dengan mereka yang bersuara parau, maka mereka pun dinamai orang parau. Daerah mereka dinamakan ‘orau’ dan kemudian berubah nama menjadi ‘arau’ hingga akhirnya penyebutan lebih sering menjadi ‘harau’.
PILIH SPOT MENARIK
Air Terjun
Terdapat air terjun Sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai, dan Sarasah Aie Angek. Di Sarasah Bunta yang medannya landai pengunjung dapat bermain-main di sekitar air terjun. Sedangkan Air Sarasah Murai disukai burung-burung Murai yang biasanya ramai pada siang hari. Lebih mengarah ke hutan, terdapat air terjun Sarasah Aie Angek yang air sedikit hangat cukup nyaman dirasakan kaki. Air terjun Sarasah Aie Luluih mengalir menyusuri dinding batu menuju kolam pemandian.
Terdapat air terjun Sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai, dan Sarasah Aie Angek. Di Sarasah Bunta yang medannya landai pengunjung dapat bermain-main di sekitar air terjun. Sedangkan Air Sarasah Murai disukai burung-burung Murai yang biasanya ramai pada siang hari. Lebih mengarah ke hutan, terdapat air terjun Sarasah Aie Angek yang air sedikit hangat cukup nyaman dirasakan kaki. Air terjun Sarasah Aie Luluih mengalir menyusuri dinding batu menuju kolam pemandian.
![]() |
| Air Terjun Lembah Harau, Dok. Wonderful Indonesia |
Lanskap Tebing Tinggi
Tebing-tebing menjulang tinggi di Lembah Harau tersebar di beberapa titik, ketinggiannya pun beragam. Tebing-tebing di Lembah Harau menjadi tempat favorit untuk para pendaki profesional. Beberapa tebing menjadi ajang latihan pendaki profesional yang ingin mengikuti sebuah turnamen.
Tebing-tebing menjulang tinggi di Lembah Harau tersebar di beberapa titik, ketinggiannya pun beragam. Tebing-tebing di Lembah Harau menjadi tempat favorit untuk para pendaki profesional. Beberapa tebing menjadi ajang latihan pendaki profesional yang ingin mengikuti sebuah turnamen.
Budaya dan Kuliner
Penduduk di sekitar Lembah Harau dan Sumatera Barat pada umumnya sangat kaya akan budaya dan tradisi. Bersosialisasi dengan mereka akan mengenalkan budaya dan tradisi mereka. Ini akan memberi pengalaman tersendiri. Seperti kata orang, tak kenal, maka tak sayang. Berbagai kuliner bakal memancing lidah menari-nari. Selain cita rasa ada filosofi di balik keragaman makanan.
SEJARAH LEMBAH HARAU
Lembah Harau sebuah lembah granit berumur 30-40 juta tahun. Jejak pijakan kaki manusia yang ingin melihat keindahan ngarai Lembah Harau tercatat hampir 100 tahun lalu. Pemerintah kolonial Belanda membuat monumen di sekitar ngarai pada tahun 1926. Prasasti ini menjadi penanda kekaguman manusia pada keindahan air terjun Sarasah Bunta.
Pada awal 1993, ngarai ini ditetapkan sebagai cagar alam. Alam Lembah Harau memiliki beragam spesies tanaman hujan hutan tropis dataran tinggi yang dilindungi serta sejumlah binatang langka asli Sumatera.
Penduduk di sekitar Lembah Harau dan Sumatera Barat pada umumnya sangat kaya akan budaya dan tradisi. Bersosialisasi dengan mereka akan mengenalkan budaya dan tradisi mereka. Ini akan memberi pengalaman tersendiri. Seperti kata orang, tak kenal, maka tak sayang. Berbagai kuliner bakal memancing lidah menari-nari. Selain cita rasa ada filosofi di balik keragaman makanan.
SEJARAH LEMBAH HARAU
Lembah Harau sebuah lembah granit berumur 30-40 juta tahun. Jejak pijakan kaki manusia yang ingin melihat keindahan ngarai Lembah Harau tercatat hampir 100 tahun lalu. Pemerintah kolonial Belanda membuat monumen di sekitar ngarai pada tahun 1926. Prasasti ini menjadi penanda kekaguman manusia pada keindahan air terjun Sarasah Bunta.
Pada awal 1993, ngarai ini ditetapkan sebagai cagar alam. Alam Lembah Harau memiliki beragam spesies tanaman hujan hutan tropis dataran tinggi yang dilindungi serta sejumlah binatang langka asli Sumatera.



0 Comments